Senin, 20 Juni 2011

narkolepsi

Bab I
PENDAHULUAN


A. Latar belakang
Ternasuk dari salah satu kebutuhan dasar manusia adalah tidur. Kita tidak akan pernah terlepas dari tidur di dalam keseharian. Tidur nyenyak adalah impian dari semua orang, tak terkecuali kita. Namun itu tidak mudah untuk dicapai.
Tidur juga sama seperti kegiatan-kegiatan lain pada umumnya. Tidur juga mempunyai penyebab, yaitu kantuk. Rasa kantuk merupakan hal yang sangat wajar terjadi pada setiap orang, selama itu masih tetap dalam tahap kewajaran. Namun, rasa kantuk yang berlebihan adalah termasuk pada ketidak wajaran dan bisa di kategorikan suatu penyakit. Seperti halnya narkolepsi.
Untuk menambah atau bahkan memberikan suatu pengetahuan tentang narkolepsi itu sendiri bagi kita semua, kami akan mencoba menuliskan atau menyusun beberapa hal yang berhubungan dengan narkolepsi dalam makalah ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari narkolepsi?
2. Apa penyebab narkolepsi?
3. Seperti apakah gejala narkolepsi?
4. Bagaimana cara pengobatannya?

C. Tujuan
Dalam penulisan makalah ini, kami bertujuan untuk memberi tambahan pengetahuan bagi para pembaca tentang gangguan tidur narkolepsi dan sesuatu yang berkaitan dengannya.







Bab II
PEMBAHASAN


A. Pengertian Narkolepsi
Narkolepsi merupakan gangguan tidur yang terjadi, yang ditandai dengan serangan tidur berulang yang tak tertahankan, kelumpuhan dan halusinasi. Hampir sepanjang hari penderita merasakan kantuk. Sebaliknya, banyak penderita narkolepsi tidak dapat tidur pada malam hari.
Penderita akan merasakan kesegaran ketika terbangun, tetapi beberapa menit kemudian akan tertidur kembali. Penderita bisa mengalami kelumpuhan sementara tanpa disertai penurunan kesadaran (keadaan seperti ini disebut katapleksi) sebagai respon terhadap suatu reaksi emosional mendadak, seperti kemarahan, ketakutan, kegembiraan, tertawa atau kejutan. Berjalan menjadi tumpang, menatuhkan barang yang sedang dipegang atau akan terjatuh ke tanah.
Penderita juga bisa mengalami episode kelumpuhan tidur, dimana ketika baru saja tertidur atau segera sesudah terbangun, penderita merasakan tidak dapat bergerak. Dan juga dapat mengalami halusinasi (melihat atau mendengar benda yang sesungguhnya tidak ada).
Gangguan terjadi pada mekanisme pengaturan tidur. Tidur, berdasarkan gelombang otak, terbagi dalam tahapan-tahapan. Mulai dari tahap 1, 2, 3, 4 dan Rapid Eye Movement (REM). Tidur REM adalah tahapan dimana kita bermimpi. Pada penderita narkolepsi gelombang REM seolah menyusup ke gelombang sadar. Akibatnya, kantuk terus menyerang dan otak seolah bermimpi dalam keadaan sadar.


B. Penyebab dan Gejala Narkolepsi
Gejala pada gangguan ini biasanya dimulai pada masa remaja atau dewasa muda dan menetap seumur hidup. Rasa ingin tidur bisa terjadi beberapa kali dalam seari. Tetapi sekali tidur, penderita biasanya dapat dengan mudah dibangunkan. Serangan bisa terjadi beberapa kali dalam sehari, juga sering terjadi pada keadaan monoton. Seperti saat rapat yang membosankan atau mengemudi mobil dalam jarak jauh.
Untuk mengenali penderita narkolepsi, terdapat empat gejala klasik (calssic tetrad):
1. Rasa kantuk berlebihan / Excessive Daytime Sleepiness (EDS)
2. Katapleksi
3. Sleep Paralysis
4. Hypanogic / Hypnipompic Hallucination
Sedangkan penyebab dari narkolepsi sampai saat ini belum dapat diketahui. Namun meskipun penyebabnya belum dapat diketahui secara pasti, bukti menunjukkan bahwa narkolepsi bisa berasal dari genetik. Karena kelainan ini cenderung ditemui dalam satu keluarga.

C. Pengobatan Bagi Penderita Narkolepsi
Narkolepsi, seperti banyak kelainan neurologis lainnya, memerlukan penyesuaian gaya hidup untuk pasien. Mereka harus mengatur kondisi mereka dan meggunakan resep untuk membantu gejala.
Untuk sementara, ada dua cara yang dapat digunakan untuk pengobatan narkolepsi, yaitu:
1. Yoga
Yoga telah dikenal memiliki efek positif pada orang-orang dengan berbagai jenis gangguan. Yoga mengatur siklus dalam tubuh dan suplai oksigen ke berbagai bagian otak. Dengan memasok oksigen, mereka juga mengatur aliran darah ke otak. Jika terdapat cukup oksigen dan aliran darah ke otak sepanjang waktu, maka otak akan berfungsi secara normal dan gangguan dapat dengan mudah diobati.
2. Menggunakan obat-obatan
Selain dengan yoga narkolepsi juga dapat dibantu (dikurangi) dengan mengkonsumsi obat-obatan perangsang (stimulan). Antara lain: efedrin, amfetamin, dekstroamfetamin metilfenidat.










Bab III
PENUTUP


A. Kesimpulan
Narkolepsi adalah sauatu gangguan tidur yang berasal dari faktor genetik (keturunan). Banyak dari penderitanya tidak sadar bahwa mereka sedang mengalami suatu kelainan, karena memang tidak ada suatu bahaya yang ditimbulkan dari efek narkolepsi tersebut. Kecuali serangan terjadi saat penderita melakukan suatu aktifitas tertentu. Seperti mengemudi dan atau memegang suatu barang yang mudah pecah.

B. Saran
 Jangan pernah menganggap remeh suatu penyakit. Karena sekecil-kecil apapun suatu penyakit pasti memberikan efek negatif bagi kita.
 Jika gejala narkolepsi sudah dirasa ada, segeralah berkonsultasi kepada dokter. Agar gangguan tersebut tidak berlarut-larut dan semakin parah.
 Segeralah berusaha secara mandiri dengan cara menyeseuaikan gaya hidup yang sehat dan benar jika anda sudah merasa mengidap gangguan narkolepsi.

















DAFTAR PUSTAKA

 http://id.wikipedia.org/wiki/Narkolepsi
 http://medicastore.com/penyakit/29/Narkolepsi.html
 http://ian-rayquaza.blogspot.com/2009/10/narkolepsi-sering-tidur-mendadak.html
 http://cafepojok.com/forum/showthread.php?t=27357
 http://www.scumdoctor.com/Indonesian/disease-prevention/mental-illness/narcolepsy/Warning-Signs-Of-Narcolepsy.html
 http://www.scumdoctor.com/Indonesian/disease-prevention/mental-illness/narcolepsy/Natural-Narcolepsy-Treatments.html
 http://www.scumdoctor.com/Indonesian/disease-prevention/mental-illness/narcolepsy/Famous-People-With-Narcolepsy.html
 http://prasadja.multiply.com/journal/item/61
 http://id.articlesnatch.com/Article/Narcolepsy---A-Serious-Sleeping-Disorder/469427

Tidak ada komentar:

Posting Komentar